Mendengar kata influenza biasanya
orang langsung mengaitkannya dengan penyakit remeh karena gejalanya
hanya batuk, pilek, atau demam. Padahal, penyakit ini sangat menular dan
bisa menyebabkan komplikasi serius, terutama pada mereka yang sistem
kekebalan tubuhnya rendah.
Virus influenza juga
sering bermutasi sehingga seringkali menyebabkan kejadian luar biasa,
baik berupa epidemi maupun pandemi, diantaranya adalah kasus flu burung
H5N1 atau flu babi H1N1.
“Setiap tahun virus
ini selalu mengalami evolusi. Serangannya beragam sesuai strain atau
jenis virusnya,” kata anggota Satgas Imunisasi Dewasa PAPDI, Iris
Rengganis, SpPD.
Evolusi virus flu menyebabkan
antigen yang terdapat pada permukaan virus berubah secara periodik
sehingga bisa dihasilkan subtipe virus baru. Jika virus baru tersebut
menular secara efesien antar manusia, maka bisa terjadi pandemi.
Penularan
virus sangat mudah terjadi melalui udara dan percikan ludah kontak
langsung dari seseorang yang terinfeksi. Masa inkubasi umumnya dua hari,
tetapi dapat bervariasi antara 1 sampai 4 hari. Berat ringannya
influenza tergantung virulensi virus dan pengalaman imunologis terdahulu
dengan varian virus yang bersangkutan.
“Karena itu penting untuk suntik vaksin flu, baik ketika usia anak, dewasa, maupun ketika akan berangkat haji,” kata Iris.
Vaksin
influenza merupakan jenis vaksin mati (inactivated vaccine). Untuk
anak, vaksin ini diberikan pada usia di atas 6 bulan. Tadinya vaksin ini
hanya ditujukan untuk orang di atas 50 tahun, atau dewasa dengan
penyakit jantung, paru kronik, atau metabolisme. Vaksinasi influenza
juga disarankan untuk wanita hamil pada trimester berapapun dan yang
akan mengandung saat musim flu.
Untuk
orang dewasa sebaiknya pemberian vaksin influenza diulang setiap tahun.
Setiap vaksin akan menghasilkan daya tahan untuk tipe virus influenza
tertentu. “Jenis suntikan dan strain yang beredar ditentukan WHO.
Suntikan vaksin akan menghasilkan 80 persen perlindungan,” kata Iris.
Untuk
mereka yang akan berangkat haji, suntikan vaksin sebaiknya diberikan
minimal 2 minggu sebelum sampai lokasi haji. Menurut Iris, hal ini
disesuaikan dengan jangka waktu virus terbentuk. Suntikan sebaiknya
diulang satu kali tiap tahun untuk membangun kekebalan tubuh terhadap
virus influenza.
Gejala klasik influenza ditandai dengan demam
tinggi (38-40 derajat celcius), nyeri otot, nyeri tenggorokan, batuk,
dan nyeri kepala. Di masyarakat timbul anggapan setiap gejala batuk,
pilek, demam adalah influenza. Sebenarnya gejala batuk, pilek, demam
lebih tepat dianggap sebagai influenza like illness karena
hanya sekitar 20 persen yang disebabkan oleh virus influenza. Penyebab
lain seperti respiratory syncytial virus, rhinovirus, atau adenovirus.
0 komentar:
Post a Comment