![[Komparasi] Aplikasi alternatif 'BBM baru' di BlackBerry](http://klimg.com/merdeka.com/i/w/news/2013/05/16/191167/540x270/komparasi-aplikasi-alternatif-039bbm-baru039-di-blackberry.jpg)
Selama ini, BBM memang dikenal sebagai primadona para pengguna
BlackBerry dalam mengirimkan pesan instan. Dengan adanya keputusan
membuka akses BBM ke iOS dan Android, maka hal ini pun akan semakin
menjadi istimewa bagi para pengguna BlackBerry.
Meski begitu, patut diingat bahwa BBM bukanlah aplikasi instant
messaging pertama yang melakukan hal ini di BlackBerry. Setidaknya telah
ada dua aplikasi serupa yang lebih dulu terkenal dan menjejaki ranah
ini jauh sebelum BlackBerry Messenger memutuskan untuk masuk ke iOS dan
Android.
Seperti dilansir oleh Cnet (15/3), sudah ada WhatsApp dan Viber yang
lebih dulu menghubungkan pengguna BlackBerry dengan pengguna iOS dan
Android. Jika demikian, mampukah BBM bersaing?
BBM
BBM merupakan fasilitas utama dan andalan yang disediakan oleh
BlackBerry dalam seluruh perangkatnya. Aplikasi ini tersedia gratis dan
sudah dipasang secara default ketika pengguna membeli perangkat
BlackBerry. Adapun fitur-fitur yang ditawarkan BlackBerry Messenger
adalah instant messaging dan VoIP (panggilan telepon melalui akses
internet). Selain itu, khusus untuk perangkat Blackberry 10 sudah
dilengkapi pula dengan panggilan video.
Untuk bisa menggunakannya, pengguna harus terlebih dulu menukarkan
pin mereka. Setelahnya, baru bisa bercakap-cakap secara gratis sesuai
dengan paket layanan data yang disediakan oleh masing-masing penyedia
layanan seluler.
Sayangnya, hingga saat ini belum diketahui apakah pengguna BBM di iOS
dan Android akan membutuhkan pin juga untuk menggunakan layanan ini.
Jika tidak, maka bisa jadi BBM akan berubah sepenuhnya.
WhatsApp
Aplikasi ini bisa dibilang yang paling senior dalam pasar aplikasi
messaging antar platform. Dalam setahun pertama penggunaannya, pengguna
bisa memakainya secara gratis. Di tahun berikutnya, perlu berlangganan
USD 10 atau sekitar Rp 97 ribu per tahun untuk bisa menggunakannya.
Selain memberikan layanan instant messaging, WhatsApp juga menawarkan
layanan bertukar foto maupun video. Pengguna juga bisa bercakap-cakap
secara berkelompok dan mengirimkan peta untuk menentukan tempat
pertemuan sembari menggunakan aplikasi ini.
Untuk menggunakannya diperlukan integrasi antara kartu perdana
pengguna dan data kontak yang ada di dalamnya. Nantinya, WhatsApp akan
mencari siapa saja yang juga menggunakan layanan ini dalam kontak
pengguna untuk kemudian dimasukkan dalam daftar teman.
Dengan hal ini, WhatsApp sebenarnya pernah disandung masalah
keamanan. Beberapa pihak menganggap akses ke kontak telepon ini ilegal
dan melanggar privasi pengguna.
Viber
Berbeda dengan WhatsApp, Viber bisa dikategorikan aplikasi instant
messaging yang mengusung sistem freemium. Pengguna bebas menggunakan
layanan ini kapanpun, namun harus membayar untuk menggunakan beberapa
fitur seperti sticker.
Meskipun tidak terkenal di Indonesia, Viber sebenarnya memberikan
layanan yang menarik bagi para pengguna BlackBerry yang ingin berkirim
pesan dengan pengguna smartphone dari platform lain. Hal ini dikarenakan
Viber mampu masuk di hampir seluruh OS smartphone yang beredar di
pasaran.
Sistem kerjanya pun mirip dengan WhatsApp, yaitu membutuhkan akses ke
kontak pengguna. Namun, bedanya aplikasi ini bisa dipasang di banyak
platform secara bersamaan, jadi ketika pengguna berganti perangkat,
mereka tetap bisa mengakses aplikasi ini tanpa takut harus mencari
kontak teman terlebih dulu.
Sayangnya, dalam beberapa kali penggunaan, masih banyak bug yang
muncul. Hal ini yang mungkin membuat Viber kalah tenar dibandingkan
dengan WhatsApp.
Kesimpulan
Dari segi kegunaan dan fitur, semuanya memiliki keunggulan yang
setara. Hanya Viber saja yang nampak menonjol dengan bisa dipasang di
banyak platform dalam waktu bersamaan.
Namun begitu, banyaknya bug yang menyerang Viber membuat aplikasi ini
tak nyaman digunakan dalam jangka waktu lama. Sehingga, perlu
berpikir-pikir lagi untuk bisa menggunakannya.
Jika saja WhatsApp gratis, mungkin aplikasi inilah yang menjadi
superior di antara ketiganya. Namun, lagi-lagi tak mungkin hal itu bisa
terjadi.
Harapannya tinggal bagaimana tampilan BBM di iOS dan Android
nantinya. Jika bagus, pengguna WhatsApp dan Viber akan pindah ke BBM.
Jika tidak, sulit rasanya BBM bersaing dalam pasar ini.
0 komentar:
Post a Comment