Siapa yang pantas menjadi rajanya Android? Jika Anda menjawab Google, jawabannya salah.
Seperti yang dilansir oleh Insider Monkey (16/5), meskipun memiliki
hak paten dan pengembangan platform perangkat pintar paling laris di
dunia, nyatanya Google tak mampu disebut sebagai penguasa dari platform
ini. Samsung-lah yang lebih cocok disematkan gelar ini.
Hal ini terungkap dalam sebuah laporan yang dipublikasikan oleh
Strategy Analytics (SA) baru-baru saja. Dengan mengukur tingkat
persebaran keuntungan dari Android, SA menyatakan bahwa 94,7 persennya
berada di kantong Samsung.
Dengan begitu, maka bisa dipastikan bahwa perusahaan asal Korsel ini
terlihat 'memonopoli' Android. Padahal, mereka tak sendirian di
ekosistem yang penuh sesak ini.
Hal ini sendiri juga didukung oleh melemahkan tingkat penetrasi para
pesaing Samsung yang juga menggunakan Android. HTC misalnya, produsen
smartphone high-end Taiwan ini malah merosot pendapatannya dari
penjualan perangkat Android sebanyak 98 persen.
Selain itu, pemain-pemain kecil lainnya macam ZTE, Huawei, dan merek
China lainnya malah tak bisa apa-apa. Dengan berbekal smartphone kelas
bawah dan pasar pemula tak mungkin keuntungan mereka yang digabung
sekalipun mampu mendekati Samsung.
Tercatat, hanya rekan senegara LG saja yang mampu menunjukkan tren
positif. Meski begitu, angkanya terhitung sangat kecil, 2,5 persen.
0 komentar:
Post a Comment