Salah satu enaknya bila kita melakukan tur ke
negara-negara Eropa, kita dapat berpindah-pindah dari satu negara ke
negara lainnya dengan menggunakan transportasi kereta (tidak melulu
harus menggunakan pesawat), selain hemat waktu dan lebih murah naik
kereta juga sangat nyaman dari segi pelayanannya. Namun bila ingin
berpindah-pindah negara di Eropa jangan lupa visa Schengen sudah
ditangan. Penulis yang sedang berada di Paris ingin berpergian ke
Belanda di kota Amsterdam, penulis mencoba transportasi kereta Thalys. Reservasi sudah dilakukan jauh hari sebelumnya melalui (www.thalys.com). Dimulai dari mendatangi stasiun kereta di Paris yang menyediakan kereta Thalys.
Setelah waktunya sudah mau berangkat, kita memasukkan barang-barang
seperti tas koper (bila ada) yang akan diletakkan digerbang pintu masuk,
disana terdapat rak untuk dapat menaruh tas-tas koper. Kemudian kita
mencari tempat duduk yang sudah diberi nomor (tidak akan berebut bila
menaiki kereta Thalys ini). Di kabin penumpang pun kita dapat menaruh
barang-barang (tas, koper) yang diletakkan dibagian atas. Penulis duduk
ditempat yang begitu sangat nyaman, tempat duduk lebih nyaman daripada
tempat duduk di pesawat. Tempat duduk di kereta Thalys begitu empuk dan
lembut. Lalu jendela kaca yang jenis terdapat gorden yang dapat kita
buka/tutup. Dan ditengah-tengah antara tempat duduk terdapat meja.
Kereta pun berjalan berangkat menuju Amsterdam. Tak lama kemudian
dari keberangkatan kereta, datang pelayan-pelayan mereka yang memberikan
hidangan pembuka seperti minuman teh, kopi, juice dan makanan ringan
seperti kue, roti, burger, kebab, buah, permen. Yang mereka hidangkan
kita dapat memilihnya, dan kita dapat memintahnya lagi bila kita sudah
habis menyantapnya. Penulis mencoba semuanya, dan rasanya pas di lidah
orang Indonesia, penulis lebih menyukai roti kebab gulungan yang isinya
smoke-beef (rasa rotinya empuk dan paduan daging disertai mayonise-nya
bikin lidah tidak bisa diam) hehehe…
Sembari menyantap hidangan minuman dan makanan kita dapat menikmati
pemandangan melalui jendela kaca yang bersih. Kita akan sering melihat
pemandangan ladang yang luas yang begitu cantik untuk dilihat. Bila
santapan kita sudah habis, maka para pelayan-pelayan menawari kembali
apakah mau tambah atau tidak. Penulis merasakan keramahan pelayanan
mereka yang membuat penumpang merasa nyaman.
Hal yang mengagetkan penulis adalah, diselang perjalanan yang belum
lama tersebut, secara tiba-tiba datang seekor anjing berserta beberapa
personil yang menggunakan pakaian bebas. Ternyata mereka adalah tim
aparat yang sedang memeriksa semua gerbong kereta (siapa-siapa yang
membawa barang yang dilarang bisa dipastikan anjing pelacaknya dapat
mengendus dan menemukannya).
Tak lama kemudian, datang kembali para pelayan-pelayan tersebut
dengan membawah hidangan santapan utama. Santapan utama disediakan
beberapa tipe, ada yang hidangan daging ikan dengan saosnya, dan ada
juga menu ala pasta keju-kejuan. Yang sudah pasti setiap hidangan akan
mendapatkan roti dan kue buah. Menurut penulis rasa hidangan manu utama
ini sedikit tidak akur dengan lidah orang Indonesia, terlihat dari
beberapa orang Indonesia yang tidak menghabiskan hidangannya. Berhubung
penulis orang dari kampung maka segala hidangan disantap habis hehehe..
Sekitar kurang lebih antara satu jam setengah hingga dua jam, tujuan
ke stasion Amsterdam Centraal sudah tiba. Penulis turun tak lupa membawa
beberapa bawaan barang seperti tas-tas (koper). Waktu menurunkan
penumpang dari stasiun ke stasiun lainnya sangat cepat, hanya disediakan
waktu 2 hingga 3 menit saja. Maka sebagai penumpang harus bergegas
cepat.
Sekarang penulis sudah berada di Belanda tepatnya di kota Amsterdam,
begitu cepat hanya kelang 2 jam saja sudah berpindah negara dari Paris
ke Belanda. Perjalanan penulis dilanjutkan.
Persentase penumpang transportasi kereta Thalys:
Paris-Brussels: 55,6%
Paris-Belgia (di luar Brussels): 8,9%
Paris-Belgia-Belanda: 21,3%
Paris-Belgia-Jerman: 11,8%
Lain-lain: 2,4%
Paris-Belgia (di luar Brussels): 8,9%
Paris-Belgia-Belanda: 21,3%
Paris-Belgia-Jerman: 11,8%
Lain-lain: 2,4%
52% penumpang dari pasar rekreasi, 48% penumpang dari pasar bisnis.
0 komentar:
Post a Comment