Breaking News
Loading...
Friday, 21 June 2013

Info Post
Honebana, seni merangkai bunga dari tulang binatang
Pada tulang-belulang manusia purba, peneliti bisa menemukan bekas serbuk sari. Hal ini menunjukkan bahwa pada zaman dahulu, manusia purba telah merayakan kematian menggunakan bunga. Terinspirasi oleh hubungan antara tulang belulang dan bunga, seniman Jepang Hideki Tokushige menggunakan tulang hewan untuk membuat berbagai macam bunga.
Manusia telah membuat lukisan, patung sejak lebih dari 70.000 tahun yang lalu. Hubungan manusia dengan tulang juga setua itu. Semua benda di sekitar kita bisa ditelusuri hingga ke tulang," ungkap Tokushige, seperti dilansir oleh Oddity Central (04/06).
Mengaku terinspirasi oleh siklus hidup dan mati, serta hubungan tulang dengan bunga, Tokushige membuat rangkaian bunga dari tulang yang disebutnya Honebana atau bunga tulang.
Semua ini bermula ketika Tokushige menemukan mayat rakun di tengah jalan. Alih-alih membuangnya, Tokushige membawanya pulang dan mengambil tulangnya. Kemudian, dia menggunakan tulang tersebut sebagai media karya seni. Karena memiliki basic dalam bidang seni foto, seniman asal Jepang ini kemudian merangkai tulang menjadi bentuk bunga. Uniknya, rangkaian bunga dari tulang itu terlihat cantik.
"Kita telah lama tak berhubungan dengan tulang. Padahal nantinya kita akan menjadi tulang dan kembali ke bumi. Dengan menggunakan tulang sebagai karya seni mungkin kita bisa menghayati kembali siklus kehidupan," ungkapnya.
Setelah memotret rangkaian bunga hasil karyanya, Tokushige kemudian mengubur kembali tulang-belulang hewan tersebut. Penasaran dengan karya seni rangkaian bunga yang terbuat dari tulang hewan? Lihat hasil karya menakjubkan milik Tokushige di bawah sini!
honebana
honebana
honebana
honebana
honebana
[kun]

0 komentar:

Post a Comment