Tak hanya Arab Saudi saja yang ternyata membatasi akses beberapa
layanan chat di negaranya. Ternyata, India melakukan hal serupa terhadap
WeChat.
Seperti yang dilansir oleh ZDNet (20/6), aplikasi perpesanan populer
asal China, WeChat secara terbuka membuka tanda keamanan mereka. Hal ini
dilakukan setelah munculnya tudingan dari pemerintah India yang ingin
menghentikan layanan ini.
Dilansir dari harian Global Times, diketahui bahwa juru bicara
Tencent, pembuat WeChat, Hu Chunnan, mengatakan bahwa aplikasi mereka
sama sekali tak melanggar kebijakan dan UU di negara tersebut. Dengan
begitu, mereka merasa tak pantas jika harus dilarang beredar di India.
Namun begitu, seorang sumber dari pemerintah yang tak mau disebutkan
mengatakan bahwa pemerintah tetap akan melakukan ini mengingat adanya
kecemasan mengenai keamanan. Namun, tak menampik pula adanya keinginan
untuk tak melarang peredaran WeChat.
"Saat ini masih terlalu prematur untuk melarang peredaran aplikasi ini," kata sumber anonim tersebut.
Sayangnya, tak dijelaskan kecemasan apa yang dimaksud. Namun,
kekhawatiran memang selalu muncul jika ada perusahaan telekomunikasi
China yang mencoba menjejakkan kakinya ke India.
"Saat telco China datang berbondong-bondong ke India, selalu ada
kontroversi yang mengikutinya," kata juru bicara pemerintah lain.
India sendiri memang berdekatan kondisi geografisnya dengan China.
Akibat hal ini, India merasa takut jika ada niatan negeri tirai bambu
tersebut mencoba memata-matai lewat telekomunikasi.
0 komentar:
Post a Comment