Salah satu fitur yang paling terlihat di kota kecil San Andres Cholula,
di wilayah Puebla Meksiko, adalah sebuah gereja yang dibangun di puncak
bukit setinggi 180 kaki dari atas kota.
Gereja ini bernama Iglesia de Nuestra Senora de los Remedios (Church of
Our Lady of Remedies), juga dikenal sebagai Santuario de la Virgen de
los Remedios (Sanctuary of the Virgin of Remedies), yang dibangun pada
tahun 1594 di atas sebuah candi pra-hispanik.
Gereja ini dibangun pada masa-masa Conquistadores (penaklukan spanyol di
amerika latin), menjadikannya sebagai situs yang menarik. Apalagi
dibingkai dengan puncak gunung berapi aktif, seperti dalam foto dibawah
ini, yang merupakan salah satu foto pariwisata paling populer di
Meksiko.
Oke, sekarang kita kembali pada masa-masa penaklukan Spanyol di Amerika
Latin. Sebagai penakluk, mereka meruntuhkan kuil-kuil penduduk pribumi
yang mereka temukan dan membangun gereja-gereja di tempat-tempat dimana
kuil-kuil itu dulunya berdiri.
Itu cara orang Spanyol menegaskan dominasinya, dan juga menegaskan dominasi agama Katolik diatas agama-agama penduduk asli.
Penduduk asli Amerika telah menghabiskan ribuan tahun untuk membangun banyak candi dan kuil, jadi ada banyak gereja yang dibangun untuk menggantikan mereka.
Banyak dari candi-candi dan kuil-kuil yang dibangun penduduk asli Amerika, yang dibangun di atas piramida batu.
Nah, gereja kecil di Cholula yang sepertinya berdiri di atas bukit, ternyata berdiri di sebuah kompleks piramida yang merupakan salah satu yang terbesar di dunia.
Itu cara orang Spanyol menegaskan dominasinya, dan juga menegaskan dominasi agama Katolik diatas agama-agama penduduk asli.
Penduduk asli Amerika telah menghabiskan ribuan tahun untuk membangun banyak candi dan kuil, jadi ada banyak gereja yang dibangun untuk menggantikan mereka.
Banyak dari candi-candi dan kuil-kuil yang dibangun penduduk asli Amerika, yang dibangun di atas piramida batu.
Nah, gereja kecil di Cholula yang sepertinya berdiri di atas bukit, ternyata berdiri di sebuah kompleks piramida yang merupakan salah satu yang terbesar di dunia.
Mungkin ini adalah keajaiban terbesar pada dunia kuno yang seakan tidak
akan pernah terlihat. Kita tidak bisa melihatnya karena tertutup tanah.
Ini menjelaskan mengapa konstruksi besar ini sempat tidak dikenal,
karena hanya terlihat sebagai sebuah gundukan tanah yang sangat tidak
fotogenik.
Nama asli dari situs ini adalah "Tlachihualtepetl" (bahasa Nahuatl, yang merupakan bahasa lokal asli Amerika dari zaman suku Aztec, yang berarti "gunung buatan"). Ya, ternyata bukit ini di dalamnya terdiri dari susunan batu yang bukan alami.
Nama asli dari situs ini adalah "Tlachihualtepetl" (bahasa Nahuatl, yang merupakan bahasa lokal asli Amerika dari zaman suku Aztec, yang berarti "gunung buatan"). Ya, ternyata bukit ini di dalamnya terdiri dari susunan batu yang bukan alami.
Piramida ini dibangun dalam empat tahap, diperkirakan mulai dari abad
ke-3 SM hingga abad ke-9 M, dan didedikasikan untuk dewa Quetzalcoatl.
Piramida ini luas dasarnya sekitar 450 m x 450 m, dan tinggi 66 m. Menurut Guinness Book of Records, Inilah piramida terbesar serta monumen terbesar yang pernah dibangun di dunia.
Dengan total volume diperkirakan lebih dari 4,45 juta m3 batu, bahkan lebih besar dari Piramida Agung Giza di Mesir yang hanya sekitar 2,5 juta m3 batu.
Namun Piramida Agung Giza lebih tinggi, karena tingginya mencapai 138,8 m. Suku Aztec percaya bahwa Xelhua lah yang membangun Piramida Besar Cholula.
Piramida ini luas dasarnya sekitar 450 m x 450 m, dan tinggi 66 m. Menurut Guinness Book of Records, Inilah piramida terbesar serta monumen terbesar yang pernah dibangun di dunia.
Dengan total volume diperkirakan lebih dari 4,45 juta m3 batu, bahkan lebih besar dari Piramida Agung Giza di Mesir yang hanya sekitar 2,5 juta m3 batu.
Namun Piramida Agung Giza lebih tinggi, karena tingginya mencapai 138,8 m. Suku Aztec percaya bahwa Xelhua lah yang membangun Piramida Besar Cholula.
Para peneliti telah menggali kembali terowongan-terowongan yang ada di
dalam bukit, lebih dari delapan kilometer. Penelitian mereka
menyimpulkan bahwa gaya arsitektur batu dan artefak yang ditemukan di
situs ini memiliki kemiripan dengan Teotihuacan.
Sumber :
versesofuniverse
0 komentar:
Post a Comment