"Ehem..ehem..."
Wah, batuk atau modus pedekate nih? Apapun itu, ternyata hal sederhana seperti berdehem juga memiliki efek bagi kesehatan, lho.
Berdehem
seringkali menjadi salah satu tindakan antisipasi ketika tenggorokan
terasa kurang nyaman seperti berdahak, gatal, tersedak dan sebagainya.
Namun ternyata menurut Dr. Brian Rotskoff, berdehem adalah tindakan
kurang bagus dan menyehatkan.
Pasalnya, dengan berdehem, kita
sedikit menyentak tenggorokan dan pita suara. Hal ini mirip dengan batuk
dengan intensitas berulang dan keras. Dr. Brian Rotskoff juga
mengatakan bahwa saat kita berdehem, hal itu juga berkaitan dengan
psikologis.
Berdehem bisa menjadi kecanduan, karena ternyata
banyak orang yang berdehem dengan tujuan yang tidak jelas. Hal ini
memicu kebiasaan berdehem yang bisa disebabkan karena grogi, gengsi,
kecemasan, stres dan tekanan kerja dan sebagainya. Hal ini disampaikan
oleh Dr. Adam Frosh dari Lister Hospital.
Tindakan berdehem
sesungguhnya adalah hal reflek yang terjadi ketika ada benda asing masuk
ke tenggorokan. Ibarat bersin saat hidung kita kemasukan benda atau
kuman mikroskopik. Namun, beberapa orang di jaman sekarang tak hanya
menjadikan berdehem sebagai tindakan reflek.
Kadang, kita suka
juga iseng berdehem dengan tujuan untuk menjadi modus pedekate. Wah,
sepertinya kita perlu mengganti modus ini dengan cara lain karena kurang
bermanfaat bagi kesehatan tenggorokan dan pita suara Anda.
Bila
Anda memiliki penyakit pernafasan atau lambung dan sering berdehem
karena memang keadaan tak memungkinkan, pastikan agar tidak berlangsung
hingga 3 bulan. Bila mulai terjadi perubahan pada pita suara atau merasa
sakit pada tenggorokan, maka segera periksakan ke dokter.
0 komentar:
Post a Comment