Breaking News
Loading...
Monday, 8 April 2013

Info Post
Karena kepadatan kerja, banyak masyarakat yang lupa mengonsumsi air secara rutin. Padahal air dibutuhkan oleh tubuh. Sekali menunda bisa menyebabkan berbagai gangguan dalam tubuh.

Sekitar 70 persen dari berat badan berasal dari air. Manusia biasanya merasa haus hanya ketika tubuh membutuhkan air. Meskipun hal ini benar, studi penelitian terbaru menunjukkan bahwa ada indikator lain untuk segera minum air. Minum air ketika haus saja tidak cukup. Mengabaikan indikator ini dapat menyebabkan beberapa penyakit.

Sebagian besar dari kita menghabiskan banyak jam kami bekerja di lingkungan ber-AC jadi tidak merasa haus. Tapi hal ini bukan berarti bahwa tubuh kita tidak membutuhkan air. Seperti yang diulas Times of India (16/3), kekurangan air dapat menyebabkan kelelahan.

Aliran air di dalam dan di luar sel menghasilkan energi. Energi ini disimpan dalam tubuh bersama dengan sumber energi lainnya dalam tubuh. Energi yang dihasilkan oleh air dalam sel membantu mengirimkan rangsangan pada saraf. Kadar air dalam tubuh mempengaruhi fungsi dari berbagai protein dan enzim yang terlarut di dalamnya.

Air membantu menjaga kelembapan pada lapisan organ internal tubuh. Ia memelihara volume hingga dalam batas normal dan konsistensi cairan seperti darah dan getah bening. Air dapat mengatur suhu tubuh.

Selain itu, air sangat penting untuk mengatur struktur dan fungsi kulit. Tubuh akan kehilangan sekitar empat liter air setiap hari akibat aktivitas yang dilakukan. Oleh karena itu, diperlukan mengonsumsi air minimal delapan gelas per hari. Asupan air yang tidak tercukupi dapat menyebabkan dehidrasi.

Tidak hanya dehidrasi dan kulit menjadi kusam, kekurangan air bisa mengakibatkan gangguan fungsi ginjal. Rentan terkena infeksi kandung kemih karena bakteri tidak bisa keluar akibat kurang minum dan gangguan fungsi otak. Jadi jangan sering menunda minum agar tubuh tidak kekurangan cairan.

0 komentar:

Post a Comment