Breaking News
Loading...
Monday, 8 April 2013

Info Post
Ancaman dibalik kelezatan roti!
Roti menjadi sumber energi kedua setelah nasi. Banyak orang yang beralih mengganti sarapannya dengan roti karena dinilai praktis dan rasanya yang enak. Tapi tunggu dulu, dibalik kelezatannya ternyata roti menyimpan dampak negatif bagi kesehatan. Kira-kira apa saja ya? Simak ulasannya berikut seperti dilansir boldsky.

1. Tidak mengisi
Roti memiliki banyak kalori namun pada akhirnya, yang tidak benar-benar mengisi perut Anda. Anda hanya akan kenyang beberapa jam saja. Kemudian Anda jadi sering lapar, ini lah yang membuat Anda gemuk.

2. Bikin gendut
Makan terlalu banyak roti membuat berat badan Anda bertambah. Jika Anda mencoba untuk melakukan diet, Anda harus mengurangi konsumsi roti.

3. Penyebab sembelit
Roti tidak benar-benar kaya serat. Mereka mengandung tepung dalam jumlah besar dan kita semua tahu bahwa tepung adalah bahan pengikat. Itulah sebabnya makan roti terlalu banyak menyebabkan sembelit. Apalagi roti tidak mengandung serat yang tinggi.

4. Roti tidak berwarna coklat
Kebanyakan roti yang berwarna cokelat bukanlah roti gandum. Mereka hanya berwarna coklat karena kandungan kedelai. Hal ini sangat sulit untuk menemukan roti yang murni dari gandum.

5. Tidak punya kolesterol baik
Roti tidak punya kolesterol yang baik. Jadi kolesterol tadi akan menumpuk dan menyumbat arteri Anda.

6. Kadar sodium tinggi
Roti tidak hanya memiliki kadar gula tinggi, tetapi juga dapat meningkatkan kadar sodium dalam tubuh Anda. Bila Anda mengonsumsi roti dalam bentuk burger, pizza atau sandwich, artinya roti menambahkan banyak garam tidak baik untuk tubuh Anda. Roti gandum adalah jenis roti yang paling baik karena mengandung kadar garam terendah.

7. Infeksi ragi
Kadang-kadang, jika ragi yang digunakan dalam roti tidak berkualitas baik atau roti tidak dipanggang dengan benar, maka menyebabkan infeksi ragi di perut. Ini akan sangat berbahaya bagi wanita hamil.

Semua yang berlebihan memang tidak baik, termasuk mengonsumsi roti. Jadi, bijaklah dalam mengonsumsi makanan.

0 komentar:

Post a Comment