Orang-orang yang depresi sering sulit dipahami karena ternyata jam
biologis tubuh mereka rusak, demikian menurut penelitian terbaru.
Penelitian tersebut tepatnya menemukan bahwa otak penderita depresi
mengubah jam biologis. Jam biologis sendiri merupakan sebutan bagi tugas
otak yang mengontrol selera makan, jadwal tidur, dan suasana hati
seseorang.
Sayangnya, jika seseorang terserang depresi, jam biologis menjadi
tidak teratur. Sehingga selera makan, jadwal tidur, dan suasana hati pun
menjadi kacau.
"Seolah-olah orang yang depresi hidup di waktu dan dimensi yang
berbeda dengan kita yang sehat-sehat saja," tutur peneliti Dr Jun Li
dari University of Michigan Medical School.
Sebagaimana dilansir dari Daily Mail, gejala dari rusaknya
jam biologis tubuh adalah perasaan sedih dan putus asa yang
berkepanjangan. Depresi juga membuat seseorang kehilangan minat terhadap
sesuatu yang sebelumnya sangat disukainya.
Sementara untuk gejala hancurnya jam biologis tubuh pada kondisi
fisik adalah adanya rasa lelah berlebihan, kurang tidur, selera makan
menurun, sering nyeri dan pegal-pegal.
0 komentar:
Post a Comment