
Orang yang mengalami obesitas di usia 40 - 50 tahun mungkin berpikir
bahwa mereka telah terlambat untuk mencegah penyakit jantung. Namun ini
adalah anggapan yang salah. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa
berolahraga dan menjaga berat badan tubuh di usia 40 - 50 tahun masih
bisa menurunkan risiko terkena serangan jantung di kemudian hari.
Pengurangan risiko ini juga bergantung pada faktor lain, seperti
kebiasaan merokok, tekanan darah tinggi, atau tingkat kolesterol.
Peneliti menekankan bahwa tak ada kata terlambat untuk mulai berolahraga
dan menjalani gaya hidup sehat untuk mencegah serangan jantung.
"Kebugaran adalah faktor penangkal gagal jantung. Namun jika
seseorang berusaha memperbaiki kebugarannya di usia pertengahan, mereka
juga bisa mengurangi risiko gagal jantung," ungkap Dr Ambarish Pandey
dari University of Texas Southwestern Medical Center di Dallas.
Berdasarkan data US Centers for Disease Control and Prevention, 50
persen orang yang terkena gagal jantung akan meninggal dalam waktu lima
tahun. Namun dalam banyak kasus, gagal jantung bisa dicegah dengan
menjaga kesehatan kardiovaskular dan mengontrol faktor risiko gagal
jantung.
Hasil tersebut diketahui peneliti setelah mengamati tingkat kebugaran
lebih dari 9.000 pria dan wanita berusia rata-rata 48 tahun selama
delapan tahun. Mereka menemukan bahwa orang yang memiliki tingkat
kebugaran rendah pada awal penelitian memiliki risiko tinggi terkena
gagal jantung pada usia 65 tahun. Namun mereka yang meningkatkan
kebugaran dan mengubah gaya hidup saat penelitian berlangsung memiliki
risiko gagal jantung yang lebih rendah.
0 komentar:
Post a Comment