
Minyak ikan diketahui bisa menangkal efek negatif dari junk food pada
otak. Makanan yang berlemak dan mengandung terlalu banyak gula bisa
menurunkan kemampuan otak untuk mengontrol konsumsi makanan. Hasilnya,
seseorang akan menjadi kecanduan junk food.
Namun tampaknya asam lemak omega-3 dalam minyak ikan bisa
menghilangkan efek buruk junk food ini. Hal tersebut ditemukan peneliti
setelah mengamati 185 penelitian terkait minyak ikan dan efek negatif
junk food pada otak.
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa makanan berlemak dan junk food
bisa mengganggu proses bekerja otak. Namun makanan yang kaya omega-3
diketahui bisa menangkal efek negatif ini dengan merangsang area otak
yang berhubungan dengan kontrol nafsu makan, belajar, dan ingatan.
Peneliti dari University of Liverpool mengamati penelitian dari
seluruh dunia untuk melihat adanya bukti bahwa omega-3 memiliki manfaat
dalam membantu menurunkan berat badan, seperti dilansir oleh NY Daily News (15/05).
"Berat badan seseorang dipengaruhi oleh banyak faktor, yang
terpenting adalah nutrisi yang kita konsumsi. Mengonsumsi makanan
berlemak, makanan yang mengandung gula buatan atau lemak jenuh bisa
menyebabkan peningkatan berat badan, mengganggu metabolisme, dan
mempengaruhi proses kerja otak," ungkap Dr Lucy Pickavance dari
University's Institute of Ageing and Chronic Disease.
Pickavance menjelaskan bahwa perubahan ini bisa terlihat dari
struktur otak, termasuk kemampuannya untuk meregenerasi sel saraf. Meski
minyak ikan tampaknya tak memiliki efek langsung pada berat badan,
namun minyak ikan membantu kinerja otak tetap baik dalam mengontrol
makanan yang dikonsumsi oleh seseorang.
0 komentar:
Post a Comment