Wanita yang melakukan implan pada bagian payudara membuat dokter sulit mendeteksi kanker, demikian menurut penelitian terbaru.
Di dalam penelitian tersebut, wanita penderita kanker payudara
mengalami keterlambatan diagnosis akibat implan yang dilakukan. Meskipun
demikian, peneliti menegaskan kalau analisis lebih lanjut tetap
diperlukan.
Implan payudara sendiri sebenarnya tidak meningkatkan risiko kanker
payudara. Akan tetapi adanya implan membuat dokter sulit mendeteksi
jaringan payudara dengan menggunakan mammogram.
Melalui analisis informasi dari 12 penelitian sebelumnya, peneliti
menemukan bahwa wanita dengan implan payudara cenderung didiagnosis
kanker yang sudah mencapai stadium lanjut. Di dalam analisis terpisah,
ditemukan pula bahwa wanita dengan implan payudara berisiko 28 persen
lebih tinggi meninggal akibat kanker.
"Penelitian ini masih belum pasti. Maka dari itu kita harus
menganalisis lebih jauh mengenai implan dan kasus kanker payudara,"
terang Dr Stephanie Bernik yang tidak terlibat dalam penelitian, seperti
yang dikutip dari My Health News Daily.
Dr Bernik pun memperingatkan pada para wanita yang melakukan implan
payudara bahwa kondisi mereka bisa membuat diagnosis kanker menjadi
lebih sulit.
0 komentar:
Post a Comment