Breaking News
Loading...
Wednesday 5 June 2013

Info Post
Penggunaan tamoxifen cegah kanker payudara muncul kembali
Seperti semua kanker, kanker payudara juga bisa kembali muncul. Namun sebuah penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi obat tamoxifen selama 10 tahun bisa mencegah kanker payudara muncul lagi.
Selama ini pasien kanker payudara disarankan untuk mengonsumsi obat tamoxifen hanya selama lima tahun. Tamoxifen telah banyak digunakan oleh wanita muda, wanita pada masa menopause, atau wanita yang mengalami kanker payudara tahap awal. Kebanyakan wanita mulai mengonsumsi obat ini segera setelah menjalani operasi atau kemoterapi.
"Penelitian ini merupakan penelitian kedua yang menunjukkan manfaat penggunaan tamoxifen selama 10 tahun, daripada hanya lima tahun. Sangat penting mengungkap ini tak hanya pada penduduk Amerika tetapi juga dunia. Obat ini tidak mahal," ungkap Dr Sandra Swain, dari Cancer Institute di Washington Hospital Center, seperti dilansir oleh Reuters (02/06).
Penelitian sebelumnya yang dipresentasikan pada pertemuan ASCO tahunan menemukan bahwa efek samping penggunaan Tamoxifen akan meningkat jika digunakan dalam waktu lama. Namun efek samping tersebut tak bisa mengalahkan manfaat yang didapatkan wanita untuk mencegah kanker.
Peneliti memperkirakan, dibanding dengan orang yang tak mengonsumsi tamoxifen, mengonsumsi obat ini selama 10 tahun bisa menurunkan risiko kematian hingga sepertiga pada 10 tahun pertama dan setengah pada tahun berikutnya.
Hasil ini diketahui setelah peneliti mengamati 6.953 wanita di Inggris selama tahun 1991 sampai 2005. Kemungkinan kanker payudara kembali pada kelompok yang mengonsumsi tamoxifen 10 tahun sebesar 16,7 persen. Sementara pada kelompok yang mengonsumsi lima tahun sebesar 19,3 persen.
Penggunaan yang lebih lama juga menurunkan risiko kematian wanita akibat kanker payudara. Wanita yang mengonsumsi tamoxifen selama 10 tahun memiliki risiko kematian 25 persen lebih rendah, sementara wanita yang mengonsumsi selama lima tahun memiliki risiko kematian 23 persen lebih rendah, dibanding wanita yang tak minum tamoxifen.

0 komentar:

Post a Comment