Menjalankan rutinitas olahraga memang membutuhkan stamina dan fisik
yang kuat dari orang yang melakukan. Di samping sebagai sarana untuk
meningkatkan aktivitas tubuh, olahraga juga merupakan gaya hidup sehat
yang harus di biasakan sejak dini. Hal ini penting agar di masa
mendatang tubuh Anda menjadi lebih sehat dan tidak gampang sakit.
Olahraga teratur berperan besar dalam meningkatkan daya tahan tubuh. Namun, tak jarang ketika sedang berolahraga, tubuh mengalami gejala-gejala tertentu yang dapat mengganggu konsentrasi saat berolahraga. Untungnya banyak gejala yang ternyata tidak serius, seperti sakit kepala akibat kurang tidur, nyeri otot, dehidrasi, dan gejala ringan lainnya.
Akan tetapi, Anda juga perlu mengetahui beberapa gejala serius yang sering terjadi ketika Anda berolahraga. Mengenali gejala yang terjadi saat berolahraga akan membantu Anda untuk segera mengatasinya. Berikut ini gejala-gejala yang sering terjadi saat berolahraga.
Olahraga teratur berperan besar dalam meningkatkan daya tahan tubuh. Namun, tak jarang ketika sedang berolahraga, tubuh mengalami gejala-gejala tertentu yang dapat mengganggu konsentrasi saat berolahraga. Untungnya banyak gejala yang ternyata tidak serius, seperti sakit kepala akibat kurang tidur, nyeri otot, dehidrasi, dan gejala ringan lainnya.
Akan tetapi, Anda juga perlu mengetahui beberapa gejala serius yang sering terjadi ketika Anda berolahraga. Mengenali gejala yang terjadi saat berolahraga akan membantu Anda untuk segera mengatasinya. Berikut ini gejala-gejala yang sering terjadi saat berolahraga.
Kelumpuhan
Kelumpuhan
lengan atau kaki, kesemutan, mati rasa, kebingungan, pusing,
penglihatan ganda, sulit bicara, terutama pada satu sisi wajah atau
tubuh, bisa jadi ini adalah tanda-tanda stroke, di mana arteri yang
memasok oksigen ke otak tersumbat atau bahkan pecah, sehingga
menyebabkan jaringan otak mati. Pecahnya pembuluh darah inilah yang
kemudian menyebabkan kelumpuhan pada sebagian tubuh. Jika Anda mengalami
gejala ini, segera minta bantuan teman Anda untuk menghubungi rumah
sakit terdekat agar Anda bisa mendapatkan penanganan dengan segera.
Nyeri Dada
Tak
jarang pula saat berolahraga Anda mengalami nyeri dada yang menjalar ke
bagian leher dan lengan, susah bernapas, muncul keringat dingin, mual,
dan lemah. Jika gejala ini yang menyerang Anda, besar kemungkinan Anda
mengalami tanda-tanda serangan jantung. Tidak semua orang yang terkena
serangan jantung mengalami nyeri dada. Beberapa orang terutama, para
wanita, lansia, dan penderita diabetes seringkali tidak merasakan nyeri
dada saat serangan jantung datang.
Nyeri Kaki Bagian Bawah
Nyeri
kaki bagian bawah belakang yang diselingi dengan nyeri dada, sesak
napas, dan batuk darah, bisa jadi ini adalah gejala dari pembekuan darah
yang berbahaya. Tak hanya saat berolahraga, gejala ini juga seringkali
terjadi setelah Anda duduk terlalu lama, seperti di pesawat terbang,
atau perjalanan panjang menggunakan mobil. Gejala ini dapat terjadi pada
semua orang. Biasanya gejala ini ditandai dengan terjadinya
pembengkakan pada betis, yang nyeri jika disentuh.
Kencing Darah
Batu
ginjal atau infeksi kandung kemih atau prostat adalah penyebab umum
keluarnya darah dalam urin Anda. Begitu pula dengan kanker pada ginjal,
ureter, kandung kemih, ataupun prostat, juga dapat menyebabkan
terjadinya kencing darah. Sekalipun tidak terasa sakit saat kencing,
Anda perlu memeriksakan kondisi ini ke dokter dengan segera. Jangan
pernah mengabaikan gejala ini. Diagnosis dini akan mencegah Anda dari
risiko penyakit yang semakin parah.
Serangan Asma
Serangan
asma biasanya ditandai dengan mengi atau kesulitan bernafas. Ketika
serangan asma tidak segera membaik, pasien harus mendapatkan perawatan
darurat. Jika serangan asma tidak segera diobati, dapat menyebabkan
kelelahan pada otot paru-paru dan menurunnya volume oksigen dalam darah
yang dapat menyebabkan kematian.
Depresi
Dalam kondisi
ekstrim, serangan depresi dapat merangsang penderita untuk melakukan
bunuh diri. Beberapa orang tidak akan mencari pertolongan ketika mereka
mengalami depresi, karena mereka takut dianggap gila, tidak kuat, atau
tidak jantan. Penderita depresi tidak menyadari bahwa terjadi
ketidakseimbangan kimia dalam otak mereka yang membutuhkan penanganan
khusus. Gejala depresi termasuk kesedihan, kelelahan, gelisah, perubahan
kebiasaan tidur, dan kehilangan nafsu makan. Depresi dapat diobati
dengan obat dan psikoterapi.
Mengetahui gejala-gejala penyakit yang terjadi pada diri Anda, merupakan pencegahan dini dari serangan penyakit yang lebih parah yang dapat membahayakan jiwa Anda. Konsultasikan dengan dokter jika Anda pernah mengalami gejala-gejala di atas.
Mengetahui gejala-gejala penyakit yang terjadi pada diri Anda, merupakan pencegahan dini dari serangan penyakit yang lebih parah yang dapat membahayakan jiwa Anda. Konsultasikan dengan dokter jika Anda pernah mengalami gejala-gejala di atas.
0 komentar:
Post a Comment