Breaking News
Loading...
Tuesday 30 July 2013

Info Post
Para ilmuwan mengklaim telah mengidentifikasi sebuah gen yang bisa meningkatkan risiko kanker payudara pada pria sebesar 50 persen. Penemuan ini bisa menjadi awal yang baik dalam pengembangan pengobatan baru untuk penyakit langka tersebut.

Dalam penelitian kanker payudara terbesar di dunia ini, para ilmuwan mengamati kode genetik lebih dari 800 pasien kanker payudara pria. Mereka mengungkapkan bahwa mutasi yang terjadi pada satu gen tertentu akan memainkan peran dalam penyakit kanker payudara.
“Penelitian ini merupakan langkah terbaru dalam pemahaman kita tentang kanker payudara pria,” kata peneliti Dr. Nick Orr, pemimpin penelitian di Breakthrough Breast Cancer Research Centre, The Institute of Cancer Research, London.
Temuan penting ini menyatakan adanya perubahan dalam gen RAD51B, yang terlibat dalam perbaikan DNA bermasalah dan bisa meningkatkan risiko kanker payudara pada pria sebanyak 50 persen. Perubahan di bagian yang berbeda pada RAD51B juga sudah terbukti meningkatkan risiko kanker payudara pada wanita.
“Bagi orang yang sudah berisiko tinggi kanker payudara, misalnya pada pria yang memiliki mutasi pada gen BRCA2, memiliki informasi tambahan yang benar-benar bisa membantu kemampuan kita untuk memprediksi apakah mereka akan terkena penyakit ini atau tidak,” tambah Orr.
Hingga saat ini, sangat sedikit informasi tentang penyebab kanker payudara pria. Setiap tahunnya, sebanyak 350 pria didiagnosa kanker payudara di Inggris, dibandingkan dengan wanita yang sekitar 48.000.
Penelitian sebelumnya menyatakan bahwa gen bermasalah BRCA2 terlibat dalam sekitar 10 persen dari kasus kanker payudara pria, tetapi kini para peneliti telah menetapkan bahwa gen RAD51B yang sebenarnya bermasalah.
Gen RAD51B ini sebelumnya terbukti bisa meningkatkan risiko kanker payudara pada wanita, dan juga memainkan peran pada pria. Penelitian yang dipublikasikan di Nature Genetics ini akan membantu dokter dalam memprediksi apakah pria lebih berisiko terkena kanker payudara.

0 komentar:

Post a Comment