Breaking News
Loading...
Friday 12 July 2013

Info Post
Bersyukur adalah salah satu jalan untuk melihat kembali apa yang sudah Anda miliki, bagaimana usaha untuk mendapatkannya dan membuat Anda berterima kasih kepada Sang Pencipta. Jika Anda hidup dalam sifat iri hati dan sakit hati, Anda hanya akan berfokus pada apa yang belum Anda miliki dan lupa bersyukur.
Apakah Anda orang yang gampang sakit hati dan sering iri hati? Mari lihat ciri-ciri di bawah:
Mudah tersinggung
Orang yang sering kecewa biasanya mudah tersinggung dan berpikir buruk tentang orang lain. Misalnya saja saat ada tetangga yang datang ke rumah dan memuji televisi baru yang bagus, maka orang yang sering sakit hati dan iri akan berpikir bahwa tetangganya memuji hanya manis di bibir. "Paling-paling dia iri dengan tv baru ini,", begitu pikiran buruknya.
Tidak suka melihat orang lain bahagia
Orang yang iri hati dan gampang sakit hati sering tidak tenang melihat teman atau orang lain memiliki barang atau mendapatkan sesuatu yang lebih baik dari miliknya. Mereka akan selalu berpikir bahwa miliknya kurang dan kurang, tidak akan ada habisnya.
Sering dendam
Seseorang yang sudah dijangkiti perasaan mudah sakit hati biasanya mudah menyimpan dendam dalam waktu yang lama. Bibirnya mengatakan sudah memaafkan orang lain, tetapi selalu mengungkit kesalahan atau keburukan orang lain.
Sering mengeluh
Orang yang iri hati sering mengeluh tentang hidupnya. Tidak punya ini, tidak punya itu. Mengeluh dan terus mengeluh setiap hari. Mereka juga sering mengatakan hidup orang lain begitu menyenangkan, Tuhan tidak adil dan keluhan lainnya.
Sedikit teman
Orang yang gampang sakit hati dan iri seringkali tidak memiliki teman atau sedikit teman. Yang menyedihkan, teman-teman mereka biasanya memiliki sifat yang tidak jauh berbeda. Di depan tampak manis, tetapi di belakang saling menjatuhkan.
Jika hidup hanya diisi dengki, iri, dan mudah sakit hati, Anda tidak akan punya waktu untuk bersyukur. Bukankah setiap napas yang Anda hembuskan merupakan nikmat yang luar biasa? Jangan jadikan materi duniawi sebagai media untuk memancing sifat buruk dan lupa mensyukuri hal-hal lain yang tampaknya kecil tetapi penting.
Dengan bersyukur, hidup Anda akan tenang dan damai. Boleh saja Anda punya obsesi atau menginginkan sesuatu, berusahalah mendapatkannya, jika itu memang menjadi rezeki Anda, maka usaha Anda pasti mendatangkan hasil. Jika usaha Anda sudah berhasil, jangan lupa untuk bersyukur, karena sesungguhnya semua limpahan materi yang Anda miliki adalah titipan Tuhan YME.

0 komentar:

Post a Comment