Breaking News
Loading...
Thursday 25 July 2013

Info Post
 

Menderita sakit tentu cobaan bagi setiap orang dan ingin segera sembuh dari sakit yang diderita. Menderita penyakit memang tidak enak karena membuat tidak bisa beraktivitas seperti biasanya, terlebih bila sampai menderita lumpuh. Namun rupanya wanita ini memiliki obsesi dan keinginan yang aneh ladies. Dirinya justru ingin menjadi lumpuh dan merasa bahagia bila bisa lumpuh.
Chloe Jennings-White, seorang ahli kimia berusia 57 tahun dari Salt Lake City, Utah, ini justru memiliki keinginan besar untuk bisa hidup lumpuh. Chloe bahkan menggunakan alat bantu kaki dan kursi roda untuk memenuhi kepuasannya menjadi lumpuh. Obsesi aneh Chloe ini sudah dideritanya sejak tahun 2008. Saat itu dokter mendiagnosis Chloe menderita BIID (Bodyi Integrity Identity Disorder). BIID adalah gangguan psikologis serius yang menyebabkan penderita merasa mereka akan hidup lebih bahagia kalau bagian tubuh mereka diamputasi atau lumpuh, dikutip dari merdeka.com.

Chloe dan peralatan 'lumpuh' nya | (c) Natgeo Taboo
Tidak tanggung-tanggung, Chloe menggunakan kursi roda dan penyangga kaki panjang yang mengunci lututnya. Padahal fisik Chloe 100% sehat, karena itu ketika menuruni tangga atau menaikinya, Chloe bisa berjalan seperti orang normal pada umumnya. Untuk menahan desakan untuk merusak tulang punggungnya dan memenuhi keinginannya menjadi lumpuh, dokter menyarankan agar Chloe menggunakan kursi roda dan kawat penyangga di pinggangnya.
Namun Chloe yang terlanjur terobsesi menjadi lumpuh ini tentu saja sering tidak menuruti anjuran dokter. Ternyata sejak kecil Chloe kerap bermimpi bahwa dirinya akan menjadi lumpuh. Chloe juga memiliki bibi yang lumpuh sehingga obsesinya semakin menjadi. Sejak usia 9 tahun, Chloe malah sudah ingin menghancurkan kesehatan kakinya dengan berkuda dan menaiki sepeda dan menjatuhkan diri.
Obsesi aneh Chloe ini sudah tidak bisa disembuhkan karena sudah diderita sejak kecil ladies. Obsesi seperti ini bebahaya karena malah akan membuat diri sendiri sakit, bukan begitu

0 komentar:

Post a Comment