Setidaknya 16 orang telah tewas oleh dampak dari letusan gunung berapi
di pulau Sumatera, Indonesia, pada hari sabtu 1 Februari 2014, yang
menyemburkan abu vulkanik beberapa mil ke udara dan memuntahkan awan
piroklastik.
Korban tewas termasuk seorang wartawan TV, empat siswa SMA dan seorang
guru yang pergi untuk melihat Gunung Sinabung dari dekat setelah
diberitahu bahwa gunung tersebut mulai aman.
Baru sehari ribuan warga diizinkan untuk kembali ke rumah mereka di
lereng gunung berapi meskipun telah meletus secara sporadis selama empat
bulan. Dibawah ini adalah foto-foto saat peristiwa dahsyatnya awan
piroklastik yang menuruni lereng gunung dengan kecepatan 100 km/jam.
Korban tewas kemungkinan akan meningkat karena banyak orang dilaporkan
masih hilang. Indonesia rentan terhadap gejolak seismik karena lokasinya
di Cincin Api Pasifik, busur gunung berapi dan garis patahan yang
mengelilingi Basin Pasifik.
Gunung Sinabung tidak aktif selama 400 tahun sampai meletus kembali pada tahun 2010, menewaskan sedikitnya dua orang dan menyebabkan 30.000 orang mengungsi. Sekarang gunung Sinabung termasuk di antara sekitar 130 gunung berapi aktif di Indonesia dan telah meletus secara sporadis sejak bulan September 2013.
Sumber :
versesofuniverse
Gunung Sinabung tidak aktif selama 400 tahun sampai meletus kembali pada tahun 2010, menewaskan sedikitnya dua orang dan menyebabkan 30.000 orang mengungsi. Sekarang gunung Sinabung termasuk di antara sekitar 130 gunung berapi aktif di Indonesia dan telah meletus secara sporadis sejak bulan September 2013.
Sumber :
versesofuniverse
0 komentar:
Post a Comment