Breaking News
Loading...
Monday 13 April 2015

Info Post
Jantung adalah salah satu organ penting yang ada di dalam tubuh manusia. Fungsi jantung sangat vital, jantung organ yang bertanggung jawab terhadap pasokan darah yang ada di seluruh tubuh. Oleh karena itu, jika jantung bermasalah, akibatnya akan sangat fatal. Penyakit jantung pun pada akhirnya menjadi salah satu penyakit yang ditakuti.

Saat ini setiap orang dari semua negara, ras, jenis kelamin dan kelompok umur sama-sama rentan terhadap penyakit jantung. Resiko penyakit jantung menjadi lebih tinggi di daerah di mana ada kecenderungan genetik untuk masalah jantung; seperti di India. Diperkirakan bahwa selama beberapa dekade, satu dari setiap tiga orang akan memiliki beberapa masalah yang berkaitan dengan jantung pada saat mereka mencapai usia lima puluhan.

Ada begitu banyak penyebab munculnya penyakit jantung, hal ini berlaku bahkan untuk anak muda, orang yang sehat, dan mereka yang tidak memiliki kecenderungan genetik. Selain faktor genetik, penyebab lain yang mempengaruhi gangguan jantung adalah gaya hidup yang buruk seperti konsumsi alkohol, stress, kurang tidur, pola makan yang buruk, dan lain-lain serta faktor lingkungan yang semakin kurang bersahabat untuk kesehatan seperti polusi, kebisingan, makanan dan minuman yang terkontaminasi, dan lain sebagainya.

Selain beberapa penyebab di atas, ada penyebab lain yang tak kalah penting untuk diperhatikan guna menghindari gangguan jantung. Faktor ini terkait dengan gaya hidup sehari-hari yaitu bagaimana cara kita duduk.  Ya, hampir sebagian besar kita tidak memperhatikan bagaimana seharusnya cara duduk yang benar. Bagaimana cara kita duduk memiliki dampak yang besar pada kesehatan jantung.

Duduk pada kursi atau sofa dengan dua kaki menjuntai ke bawah adalah cara yang buruk bagi jantung, padahal cara seperti inilah yang kita lakukan sehari-hari selama di kantor maupun di rumah.

Alasannya adalah bahwa duduk seperti ini meningkatkan beban kerja bagi jantung Anda. Jantung praktis harus meningkatkan kinerja lebih dari 60% untuk memompa darah kembali dari bagian kaki melawan gravitasi dan untuk mengedarkannya ke seluruh tubuh. Hal ini menjadi beban tambahan bagi kerja jantung dan akan menyebabkan kelelahanpada jantung. Bayangkan jika dikombinasikan dengan penyebab lain, tentu jantung akan semakin dibuat repot.

Lalu bagaimana cara duduk yang baik?

Sebaiknya duduk di lantai. Jika Anda duduk di lantai, kaki tentunya berada pada posisi dilipat bersila, dilipat diduduki, memeluk lutut atau selonjoran. Hal ini mengurangi beban kerja jantung dalam memompa darah karena posisi kaki tidak menjuntai kebawah sehingga tekanan yang dilakukan jantung untuk memompa darah kembali dari bagian kaki lebih ringan.

Jika Anda tidak bisa atau tidak terbiasa duduk di lantai, duduklah di kursi namun dengan posisi yang berbeda. Duduklah dengan mencondongkan badan kearah depan tanpa harus melengkungkan tulang punggung dan tinggikan lutut dengan cara menjungkitkan ujung telapak kaki atau dengan memilih dudukan kursi yang lebih pendek dari panjang betis. Hal ini akan mengurangi daya yang dibutuhkan oleh jantung untuk memompa darah kembali ke atas karena gaya gravitasi yang dilawan menjadi lebih kecil dibanding jika posisi tubuh tegak lurus dan adanya posisi menurun pada bagian paha dari lutuk ke arah pinggul. Atau duduk bersandar dengan kaki berselonjor sehingga tubih menjadi landai, posisi landai  seperti ini juga akan mengurangi kerja jantung dalam melawan gravitasi.

Cobalah duduk dengan kaki disilangkan satu sama lain atau saling terkait. Ini berguna untuk mengunci kaki dan mengurangi kebutuhan darah ke anggota tubuh bagian bawah. Jika anda melakukannya untuk pertama kali mungkin akan mengalami kesemutan, tapi dengan latihan lambat laun malah akan menjadi sangat nyaman. Rubah kaki yang disilang secara bergantian setiap beberapa menit dalam posisi yang berbeda. Semoga bermanfaat.

0 komentar:

Post a Comment