Perang memang tidak hanya menimbulkan banyak korban jiwa, akan tetapi
juga berdampak pada hancurnya ribuan jenis kendaraan bermotor yang ikut
terkena ledakan dan hancur akibat serangan senjata api dan roket.
Dilansir dari situs Jalopnik, sebuah
hutan di negara Swedia menjadi saksi ribuan bangkai kendaraan bermotor
yang dulunya menjadi kendaraan sehari-hari masyarakat yang hidup di
Benua Eropa.
Hutan yang terletak di kota kecil Riddarhyttan, Swedia, ini tadinya terkenal dengan hasil tambang cerium, bahan alam yang kerap digunakan sebagai campuran bahan bakar untuk mengurangi emisi gas buang kendaraan bermotor.
Selain sebagai tambang, di era 1950-an tempat ini juga dijadikan
sebagai tempat menimbun bangkai kendaraan oleh salah satu penduduk
setempat. Berbagai model mobil dari merek Volvo, Saab, Fords, Sunbeams,
Buicks, Volkswagens, Opels, dan Fiat yang sudah tidak bisa digunakan
kembali dikumpulkan di tempat ini.
Kuburan mobil yang dimiliki oleh dua bersaudara ini sempat terkenal
sebagai tempat untuk mencari suku cadang yang langka ditemukan di
pasaran. Namun bisnis ini hanya bertahan hingga tahun 2010 saja.
Menurut pemilik terakhir tempat ini, jama dulu rata-rata ia berhasil
menjual sekitar 250 unit bangkai mobil berbagai merek. Nilai keseluruhan
mobil-mobil yang usianya lebih dari 20 tahun ini diperkirakan mencapai
US$150 ribu, atau sekitar Rp1,8 miliar.
Kini tempat ini sudah tak bertuan, dan andaikan masih ada yang ingin
mencari suku cadang langka, mereka harus menembus lebatnya hutan untuk
bisa mencapai lokasi.
0 komentar:
Post a Comment