Breaking News
Loading...
Saturday, 20 July 2013

Info Post
 Rachel Beckwith adalah gadis kecil berusia 9 tahun yang tinggal di Amerika. Pada ulang tahun terakhirnya, ia tidak ingin kado apapun kecuali menggalang dana sekitar $ 300 atau Rp 3 juta. Dana itu akan disumbangkan untuk acara amal kampanye air bersih. Meski pada akhirnya tak mencapai sebanyak yang ia mau, namun ia berhasil mengumpulkan sekitar Rp 2 Jutaan.
Pada bulan Juli tahun berikutnya, malang menimpa gadis kecil ini. Rachel sedang bepergian dengan ibu dan saudara perempuannya. Namun kecelakaan terjadi karena mobil mereka mengalami tabrakan maut. Sang ibu dan saudarinya berhasil melarikan diri dan mengalami luka ringan, Namun Rachel mengalami luka yang sangat parah.
Rachel hanya bisa bertahan hidup dengan bantuan alat medis. Namun bila tak ada dukungan alat medis itu, maka ia tak akan bisa bertahan hidup. Tanggal 23 Juli 2011, keluarganya memutuskan untuk melepas semua alat pendukung kehidupan Rachel dan gadis itu meninggal dunia dengan tenang.
Sang pendeta dari gereja Rachel membuka Page tentang penggalangan dana yang pernah dibuat Rachel dan ibunya di jejaring sosial. Penggalangan dana ini didengar oleh seluruh penjuru dunia dan dalam sebulan saja sepeninggal Rachel, program penggalangan dana yang menjadi cita-citanya sebelum meninggal ini menembus angka $ 1 juta atau sekitar Rp 10 miliar. Uang yang dikumpulkan hingga Oktober 2011 itu akhirnya dikumpulkan dan disumbangkan ke 31.980 orang tidak mampu di seluruh dunia.

(c) Facebook/Rachel Beckwith
Rachel memiliki sebuah cita-cita yang sederhana, yaitu membantu mewujudkan air bersih pada mereka yang kurang bisa menikmatinya. Namun sayang, usianya tidak cukup panjang untuk mewujudkan harapannya itu. Namun seorang pria dari California yang tersentuh mendengar kisah Rachel ini kemudian meneruskan mimpi gadis kecil itu dengan mengajak anak-anak berusia 9 tahun untuk mengganti kado-kado mereka dengan amal ke program Rachel.
"Ini adalah cara untuk membantu kisah tentang Rachel tetap hidup dan menjadi contoh bagi generasi berikutnya," kata pria tersebut.
Ladies, sebuah niat baik dan tulus akan membekas dan bergema selamanya, meski niat tersebut sederhana. Bahkan seringkali, niat yang terlalu besar malah terbengkalai dan jarang bisa terealisasi. Mungkin Rachel sudah meninggal, namun karena ketulusan, segala harapan baiknya masih menginspirasi orang-orang di sekitarnya. Mulailah dari yang kecil, dan lakukan dengan tekun. Lakukan yang terbaik, dan serahkan hasilnya pada Tuhan. 

0 komentar:

Post a Comment