Breaking News
Loading...
Saturday, 20 July 2013

Info Post

Semua wanita itu cantik, karena Tuhan menciptakan wanita dengan penuh cinta. Kecantikan tidak selalu berarti paras yang menawan, bentuk tubuh ideal atau fisik yang 100% sempurna. Walau memiliki kekurangan berupa cacat fisik, wanita tetap cantik dan bisa meraih impiannya. Elizabeth Galvan adalah wanita tuna rungu dan tidak memiliki satu lengan, tapi hal itu tidak membuat Elizabeth menjadi wanita yang rendah diri atau merasa tidak cantik.
Elizabeth membuktikan bahwa dirinya sama seperti wanita lainnya, bisa berprestasi dan meraih impian setinggi-tingginya. Elizabeth kehilangan salah satu lengannya saat kecelakaan mobil di usianya yang baru 3 tahun dan kehilangan kemampuannya untuk mendengar karena penyakit. Elizabeth tumbuh menjadi wanita yang tangguh, tegar dan tidak mudah putus asa. Wanita berusia 34 tahun ini tetap menjadi wanita mandiri dan bekerja pada suatu gudang di North Dakota, Amerika Serikat.
Elizabeth tahu bahwa semua orang memiliki kesempatan yang sama, termasuk untuknya. Elizabeth pun mendaftar mengikuti acara kontes kecantikan bernama Dream Girl USA yang diadakan di Amerika Serikat. Elizabeth yakin bahwa dirinya mampu bersaing dengan kontestan lainnya. "Ada banyak hal yang bisa aku lakukan. Aku tidak pernah berkata, ‘Oh aku tidak bisa," Ujar Elizabeth. Sikap optimisnya ini membuahkan hasil yang manis.

Elizabeth Galvan dan putrinya | (c) karmaville.com
Tekad kuatnya untuk mewujudkan mimpinya mendapat perhatian dari banyak orang. Elizabeth dianggap sebagai seseorang yang menginspirasi dan memberi motivasi bagi penyandang kekurangan fisik lainnya. kontes kecantikan adalah sebuah kesempatan mengedukasi dan memberi inspirasi. “Hati dan hasratku selalu ingin mengajarkan kepada orang-orang bahwa perbedaan membuka pikiranmu terhadap berbagai kemungkinan dan tidak menilai seseorang, seperti orang yang memiliki satu kaki, mengidap keterbelakangan mental, atau orang-orang yang memiliki kelainan lainya,” ucap Elizabeth lagi.
Banyak orang yang bangga dengan Elizabeth. Elizabeth membuka mata seluruh wanita bahwa kekurangan bukanlah halangan untuk mencapai hal yang diinginkan. Elizabeth dengan percaya diri dan optimisme tinggi yakin bahwa dirinya bisa meraih cita-cita dan beraktivitas sama seperti yang lainnya. Kekurangan tuna rungu dan kehilangan sebelah tangan tidak membuat Elizabeth menjadi berbeda dengan wanita lain yang memiliki kondisi fisik sempurna.

0 komentar:

Post a Comment