Semua wanita itu cantik, karena Tuhan menciptakan wanita dengan penuh
cinta. Kecantikan tidak selalu berarti paras yang menawan, bentuk tubuh
ideal atau fisik yang 100% sempurna. Walau memiliki kekurangan berupa
cacat fisik, wanita tetap cantik dan bisa meraih impiannya. Elizabeth
Galvan adalah wanita tuna rungu dan tidak memiliki satu lengan, tapi hal
itu tidak membuat Elizabeth menjadi wanita yang rendah diri atau merasa
tidak cantik.
Elizabeth membuktikan bahwa dirinya sama
seperti wanita lainnya, bisa berprestasi dan meraih impian
setinggi-tingginya. Elizabeth kehilangan salah satu lengannya saat
kecelakaan mobil di usianya yang baru 3 tahun dan kehilangan
kemampuannya untuk mendengar karena penyakit. Elizabeth tumbuh menjadi
wanita yang tangguh, tegar dan tidak mudah putus asa. Wanita berusia 34
tahun ini tetap menjadi wanita mandiri dan bekerja pada suatu gudang di
North Dakota, Amerika Serikat.
Elizabeth tahu bahwa
semua orang memiliki kesempatan yang sama, termasuk untuknya. Elizabeth
pun mendaftar mengikuti acara kontes kecantikan bernama Dream Girl USA
yang diadakan di Amerika Serikat. Elizabeth yakin bahwa dirinya mampu
bersaing dengan kontestan lainnya. "Ada banyak hal yang bisa aku
lakukan. Aku tidak pernah berkata, ‘Oh aku tidak bisa," Ujar Elizabeth.
Sikap optimisnya ini membuahkan hasil yang manis.
Tekad
kuatnya untuk mewujudkan mimpinya mendapat perhatian dari banyak orang.
Elizabeth dianggap sebagai seseorang yang menginspirasi dan memberi
motivasi bagi penyandang kekurangan fisik lainnya. kontes kecantikan
adalah sebuah kesempatan mengedukasi dan memberi inspirasi. “Hati dan
hasratku selalu ingin mengajarkan kepada orang-orang bahwa perbedaan
membuka pikiranmu terhadap berbagai kemungkinan dan tidak menilai
seseorang, seperti orang yang memiliki satu kaki, mengidap
keterbelakangan mental, atau orang-orang yang memiliki kelainan lainya,”
ucap Elizabeth lagi.
Banyak orang yang bangga dengan
Elizabeth. Elizabeth membuka mata seluruh wanita bahwa kekurangan
bukanlah halangan untuk mencapai hal yang diinginkan. Elizabeth dengan
percaya diri dan optimisme tinggi yakin bahwa dirinya bisa meraih
cita-cita dan beraktivitas sama seperti yang lainnya. Kekurangan tuna
rungu dan kehilangan sebelah tangan tidak membuat Elizabeth menjadi
berbeda dengan wanita lain yang memiliki kondisi fisik sempurna.
0 komentar:
Post a Comment