Seorang ayah adalah cinta pertama dari anak perempuan mereka. Di saat
menikah, banyak anak perempuan yang ingin sang ayah berada di sisinya.
Meski tidak semua wanita mendapatkan kesempatan itu.
Rachel Wolf
adalah seorang wanita berusia 25 tahun yang bermimpi bahwa suatu hari
nanti saat ia menikah, ia akan berdansa dengan sang ayah. Namun sayang,
sang ayah sepertinya tak punya banyak waktu untuk menunggu putrinya
menikah. Dr. James Wolf, sang ayah, divonis terkena kanker dan waktunya
diperkirakan kurang dari 3 bulan lagi untuk hidup.
Tak ingin
kehilangan momen berharga dan manis bersama sang ayah, Rachel mengundang
ayahnya untuk berdansa dengannya menggunakan setelan jas dan Rachel
akan menggunakan gaun putih. Ironisnya, Rachel bahkan belum bertunangan.
Dengan kata lain adegan dansa mempelai wanita dan sang ayah ini
hanyalah pura-pura.
Namun hal tersebut tak menyurutkan semangat
Rachel dan ayahnya. Keduanya tetap menari di hari yang telah
dipersiapkan itu dengan wajah yang penuh senyum namun juga mengharu
biru. Rachel mengatakan bahwa ia ingin merekam momen dansa bersama
ayahnya, sehingga ketika ia benar-benar menikah nanti, sang ayah akan
terasa hadir di sana.
Dr.
James Wolf mengidap kanker pankreas dan dikatakan bahwa dirinya tak
lagi punya banyak waktu untuk menemani keluarga kecilnya. Oleh karena
itu ia menyanggupi keinginan putrinya, "Ada banyak hal yang aku ingin
alami bersama dengan putriku," kata Dr. James dengan penuh emosional.
"Dan aku tak akan ada di sana," lanjutnya.
Seharusnya Dr James
harus bedrest dan terbaring di rumah sakit dengan berbagai peralatan
medis yang menancap di tubuhnya. Meski begitu, ia rela menggenapi
permintaan sang putri yang juga masih sedih sekalipun sang ayah memenuhi
janjinya.
Sang ayah menyambut putrinya yang cantik dengan
menitikkan air matanya, "Hai Sayang, kau nampak cantik," ujar Dr. James.
Rachel pun memeluknya dengan membisikkan pada sang ayah, "Aku
menyayangimu, Yah.". Keduanya menari dengan anggun dan ceria, saling
tersenyum seolah tak lagi peduli akan hari esok. Momen tersebut semakin
menyentuh ketika keduanya berpelukan.
Meski bukan adegan pernikahan sungguhan, namun mereka yang menghadiri
pernikahan itu bertepuk tangan atas kebahagiaan ayah dan anak itu.
Beberapa di antaranya bahkan menitikkan air mata. Sementara Dr. James
yang menari bersama puterinya mengatakan, "Aku selalu bersamamu. Okay?
Ingat itu." Rachel pun memeluk sang ayah dan mengatakan lagi bahwa ia
sangat menyayanginya.
Pelukan terhangat dari sang ayah itu menjadi
pelukan yang tak akan dilupakan oleh Rachel, karena mungkin itu adalah
pelukan terakhir dari sang ayah.
0 komentar:
Post a Comment